Bicara soal demokrasi di
Indonesia ada empat macam demokrasi yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu Demokrasi
Liberal, Demokrasi Terpimpin,dan Demokrasi Pancasila, Demokrasi langsung pada
Era Reformasi.
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
Demokrasi parlementer di
pemerintahan Indonesia kita telah dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945
periode pertama (1945-1949).
2. Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin lahir
dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan
oleh praktik Demokrasi Parlementer (liberal) yang melahirkan terpecahnya
masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan
ekonomi.
3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
Latar belakang munculnya
Demokrasi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang
dialami bangsa Indonesia pada masa berlakunya Demokrasi Parlementer dan
Demokrasi Terpimpin.
4. Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan
pada masa reformasi ini masih tetap Demokrasi Pancasila. Perbedaannya terletak
pada aturan pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan. Berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa
perubahan pelakasanaan demokrasi pada Orde Reformasi sekarang ini, yaitu :
a. Pemilihan Umum lebih Demokratis.
b. Partai Politik lebih mandiri.
c. Pengaturan Hak Asasi Manusia (HAM).
d. Lembaga demokrasi Lebih berfungsi.
e. Konsep Trias Politika (3 pilar
kekuasaan negara) masing-masing bersifat otonom penuh.
Dengan adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang
dibuat berdasarkan kehendak rakyat, diharapkan ketentraman dan ketertiban akan
lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan Demokrasi Pancasila dilandaskan
atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemerintah negara Republik
Indonesia berdasarkan konstitusi.
Mengembangkan Sikap Demokrasi
Gimana sih cara
mengembangkan sikap demokrasi??
caranya mudah saat ini Bangsa Indonesia pada era Reformasi, sedang belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal. Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu orang tua menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam diri anak :
caranya mudah saat ini Bangsa Indonesia pada era Reformasi, sedang belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal. Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu orang tua menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam diri anak :
1. Memberikan perhatian dengan serius pada anak yang sedang berusaha
menyampaikan perasaan, pendapat, atau cerita dengan cara memandangnya, dan
jangan sampai memutuskan pendapat sebelum anak selesai menyampaikan
pendapatnya.
2. Mengusahakan menjadi pembicara yang baik. Usahakan untuk mendengarkan
pembicaraan anak-anak dengan kontak mata serta memberikan ekspresi yang sesuai.
3. Memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanksi. Sebelum
memberikan hukuman, berikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan duduk
persoalannya, kemudian berikan hukuman sesuai dengan kesalahannya disertai penjelasan
mengapa hukuman harus diberikan, dan menghindari hukuman fisik.
4. Menghormati anak. Anak-anak harus dihormati dan
menghindari kesan memerintah dalam meminta si anak untuk melakukan sesuatu.
5. Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.
Mengembangkan demokrasi dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan
seperti misalnya dalam menentukan menu makanan, tujuan rekreasi, program TV
atau VCD,yang sesuai dengan usia mereka, untuk menghindari kesan mendikte.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar