Rabu, 25 Desember 2013

It's ME.

About my Dreams and my Promise


Nama ku Dewi Suryani lahir di Mojokerto 2 Mei 1995. Hobby ku membaca, camping, advanture, and Tersenyum. Hehehe ... J Walaupun lahir di Mojokerto tapi aku berdomisili di Gresik. Lebih tepatnya “Gisel” Gresik Selatan. J J
Aku adalah cewek yang suka banget sama Coklat dan Ice Gream.
Paling suka sama sesuatu yang berhubungan sama Detective conan dan Sherlock Holmes. Udah gitu ngefans sama sosok ‘Mouri Ran’ yang setia menanti Kudo Shinichi. Aku adalah tipe cewek yang cuek. Tapi aku adalah orang yang paling merasa jika ada sesuatu yang mengusik orang-orang disekeliling ku. Cuek-cuek gini aku hobbynya tersenyum loh. Sampai-samapi bapak Cs bilang orang yang ngak bisa marah diteritorial An-Nur itu aku. Padahal kalo aku udah marah bisa ngabisin apa aja. (hlo emang aku apaan) hahaha ....

Aku ini orangnya aneh susah kalo berurusan dengan Hati. Karena bagi ku kalo aku sayang dengan seseorang maka aku akan mempertahankan rasa yang aku miliki itu Prinsipnya Satu ya satu ngak bisa dibagi lagi.
Sekarang ini aku sedang menempuh S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya udah tahu kan kalo namanya bukan IAIN Sunan Ampel Surabaya lagi.
Lebih tepatnya masuk di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, lebih spesifiknya masuk Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Yuuupss masih dengan hal yang membuat aku selalu tersenyum yakni dengan dunia anak Kecil. Kalo ditanya kenapa ngmbil jurusan yang hubungannya sama anak kecil aku punya jawaban yang simpel “jika kita ingin menguasai hal yang besar maka belajarlah dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu” seperti kata guru SD ku dulu ‘mengajar anak kecil itu jauh lebih susah dibandingkan mengajar orang dewasa. Karena pada masa kecil itu kita harus bisa menempatkan apa yang menjadi potensi pada diri anak itu’
Dan kalo ditanya planing 4 tahun kedepan jawaban ku lihatlah pada dinding kamar ku. Hehehe .. karena disitu tertulis jelas apa yang menjadi harapan ku 4 tahun kedepan.

Hehe JK (Just Kiding) tapi bener kok didinding kamar ku tertera planing masa depan ku. Hal yang menjadi  harapan ku 4 tahun kedepan adalah:
1. bisa wisuda lebih cepet.
2. Bisa jadi guru yang Inspiratif dan inovativ dalam meciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik.
3. Jadi trainer Muda.
4. Disukai banyak orang dan bisa membuat orang yang bertemu saya tersenyum.
5. membahagiakan orang tua dan menjadi anak yang sholehah J Aamiin
6. Jadi Juara di Giat Prestasi Penegak 2014 mendatang.
7. bisa mengajar tidak hanya di Sekolah formal tapi juga di sekolah non formal lebih tepatnya membantu adik-adik yang kurang beruntung untuk mendapatkan pendidikan
8. bisa bersama dengan orang yang aku sayang
Ya orang yang selalu ku nanti Shinichi. Orang ini adalah orang yang selalu aku BANGGAKAN, orang yang menjadi Inspirasi terbesar ku ketika Keberuntungan tak berpihak kepada ku. Senyumnya yang mampu membuat aku kuat dan bertahan menantinya dalam usahanya Mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.
Inilah aku dengan segala planing 4 tahun kedepan.
Semoga semua harapan ku bisa terwujud.



Shinichi semua ini bukan hanya tentang mimpi ku tapi ini bagian dari Mimpi kita. J

Masyarakat Sipil

Guys kali ini gue bakal nulis tentang Civil society, KONSEP civil society di Indonesia katanya sih mulai berkembang pada tahun 1990-an, meskipun sebenarnya wacana tentang civil society sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Istilah civil society memiliki terjemahan yang bermacam-macam, mulai dari "masyarakat madani", "masyarakat warga", "masyarakat sipil", atau masyarakat kewarganegaraan". Istilah-istilah tersebut sering muncul dalam penelitian-penelitian, diskusi-diskusi, seminar dan tulisan-tulisan popular. 

Dalam tulisan ini civil society diistilahkan sebagai masyarakat sipil. Civicus mendefinisikan masyarakat sipil adalah sebagai arena, di luar keluarga, negara, dan pasar, dimana orang-orang berkelompok untuk mendorong kepentingan bersama. 

Bertolak dari perspektif tersebut masyarakat sipil adalah arena sekumpulan orang yang bertemu untuk memengaruhi perkembangan masyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya masyarakat sipil diartikan bukan hanya sekedar arena yang diisi sekumpulan orang yang terorganisir yang didirikan secara sukarela dan otonom dan mandiri terhadap negara, tetapi juga dicirikan oleh rasa toleransi, saling menghargai dan pluralisme di dalamnya. 

Eisenstadt (1995) menyatakan beberapa komponen penting yang harus ada dalam civil society: (a) Otonomi, artinya civil society terlepas dari pengaruh dan kebergantungan dari negara baik dibidang ekonomi, politik maupun sosial. (b) Masyarakat memiliki akses terhadap lembaga-lembaga negara. Setiap warga negara memiliki kebebasan berpartisipasi untuk memengaruhi perumusan kebijakan, melakukan hubungan (contacting) dengan pejabat negara, dan menyampaikan aspirasinya tanpa rasa takut dan Terintunidasi. (c) Adanya ruang publik yang bersifat otonom, dan (d) Ruang publik yang terbuka bagi seluruh warga masyarakat.

kalian tahu ngak sih, Masyarakat sipil muncul dikarenakan posisi masyarakat yang lemah sedangkan posisi negara sangat kuat Dalam artian pada saat posisi negara yang kuat maka akan terjadi ketimpangan, hak-hak rakyat menjadi terabaikan. Negara yang kuat akan memiliki kecenderungan menjadi otoriter, sehingga segala kebijakan lebih menjadi kepentingan negara tanpa mengikutkan masyarakat. Posisi negara yang kuat akan memunculkan distorsi-distorsi wewenang karena kontrol dari masyarakat yang lemah. Keadaan tersebutlah yang mendorong lahirnya organisasi masyarakat sipil.

Civil society memang berperan strategis untuk menangani isu-isu masyarakat sipil melalui akses yang lebih besar lagi dalam mengontrol sumber daya yang dilakukan oleh komunitas lokal dan organisasi rakyat. Memperkuat masyarakat sipil menghadapi hegemoni negara dan sektor bisnis. 

Atau bisa dikatakan civil society juga membantu masyarakat sipil menghadapi koorporasi modal internasional, waduh bener-bener penting ya. Secara gagasan ideal, tugas civil society adalah penyeimbang dan kontrol atas kekuatan hegemony atau mengambil posisi counter hegemony dan counter discours terhadap developmentalisme serta perkembangannya. 

Tugas penting dari civil society pada intinya adalah mensintesakan gerakan rakyat dan gerakan masyarakat sipil menjadi kenyataan, bukan hanya sekedar konotasi istilah, tetapi lebih pada herarkhi ideologis dan praksisnya.

Pasca terjadinya gelombang reformasi kasus-kasus korupsi kian terkuak dan juga marak. Kasus korupsi kian marak setelah diterapkannya desentralisasi. Pasca tumbangnya orde baru proses demokratisasi kian terbentang, kran kebebasan juga terbuka, mulai dari kebebasan berpolitik, berpartisipasi, berpendapat. 

Sayangnya kebebasan tersebut tidak diikuti kesiapan mental, moral dari para pemegang kekuasaan. Sehingga dalam implemantisanya otonomi daerah banyak terjadi distorsi kekuasaan, yang menyebabkan semakin maraknya praktik korupsi. 

Dalam implementasinya otonomi daerah tidak diimbangi penerapan good governance dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Pemberian otoritas yang sangat tinggi kepada kepala daerah dan minimnya akuntabitas salah satu pendukung dari praktik korupsi.

Rabu, 18 Desember 2013

10 Prinsip Good Goverment

Berbicara tentang Pemerintahan yang baik, aku punya sedikit Tips nih untuk menjadikan penerintahan Kita agar bisa lebih baik lagi. Ini dia Sepuluh Prinsip Good Goverment adalah :
1.     AKUNTABILITAS: Meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat. Inget jangan egois kepentingan bersama jauh lebih penting ketimbang kepentingan pribadi.
2.    PENGAWASAN : Meningkatkan upaya pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat luas.
3.    DAYA TANGGAP: Meningkatkan kepekaan para penyelenggaraan pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali. Jangan tebang pilh loh ya.. :D
4.    PROFESIONALISME: Meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggaraan pemerintahan agar mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat dengan biaya terjangkau.
5.    EFISIENSI & EFEKTIVITAS: Menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal & bertanggung jawab.
6.    TRANSPARANSI: Menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi.
7.    KESETARAAN: Memberi peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
8.    WAWASAN KE DEPAN: Membangun daerah berdasarkan visi & strategis yang jelas & mengikuti-sertakan warga dalam seluruh proses pembangunan, sehingga warga merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan daerahnya.
9.    PARTISIPASI: Mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung mapun tidak langsung.
10.  PENEGAKAN HUKUM: Mewujudkan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.


nah dengna Prinsip Good Goverment ini semoga kedepannya pemerintahan kita bisa menjadi lebih baik lagi J. Untuk membentuk Indonesia yang adil, damai, dan sejahtera.

Selasa, 17 Desember 2013

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Bicara soal demokrasi di Indonesia  ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin,dan Demokrasi Pancasila, Demokrasi langsung pada Era Reformasi.
      1.      Demokrasi Parlementer (Liberal)
Demokrasi parlementer di pemerintahan Indonesia kita telah dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama  (1945-1949).
      2.      Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin lahir dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik Demokrasi Parlementer (liberal) yang melahirkan terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi.
      3.      Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
Latar belakang munculnya Demokrasi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang dialami bangsa Indonesia pada masa berlakunya Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Terpimpin.
      4.      Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap Demokrasi Pancasila. Perbedaannya terletak pada aturan pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelakasanaan demokrasi pada Orde Reformasi sekarang ini, yaitu :
      a.       Pemilihan Umum lebih Demokratis.
      b.      Partai Politik lebih mandiri.
      c.       Pengaturan Hak Asasi Manusia (HAM).
      d.      Lembaga demokrasi Lebih berfungsi.
      e.       Konsep Trias Politika (3 pilar kekuasaan negara) masing-masing bersifat otonom penuh.
            Dengan adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, diharapkan ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan Demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemerintah negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
  Mengembangkan Sikap Demokrasi
Gimana sih cara mengembangkan sikap demokrasi??
caranya mudah saat ini Bangsa Indonesia pada era Reformasi, sedang belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal. Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu orang tua menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam diri anak :
      1.  Memberikan perhatian dengan serius pada anak yang sedang berusaha menyampaikan perasaan, pendapat, atau cerita dengan cara memandangnya, dan jangan sampai memutuskan pendapat sebelum anak selesai menyampaikan pendapatnya.
      2.  Mengusahakan menjadi pembicara yang baik. Usahakan untuk mendengarkan pembicaraan anak-anak dengan kontak mata serta memberikan ekspresi yang sesuai.
      3.  Memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanksi. Sebelum memberikan hukuman, berikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan duduk persoalannya, kemudian berikan hukuman sesuai dengan kesalahannya disertai penjelasan mengapa hukuman harus diberikan, dan menghindari hukuman fisik.
      4.    Menghormati anak. Anak-anak harus dihormati dan menghindari kesan memerintah dalam meminta si anak untuk melakukan sesuatu.
      5.     Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Mengembangkan demokrasi dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan seperti misalnya dalam menentukan menu makanan, tujuan rekreasi, program TV atau VCD,yang sesuai dengan usia mereka, untuk menghindari kesan mendikte.

Senin, 16 Desember 2013

HAK KAMI

Hak-hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta (hak-hak yang bersifat kodrati). HAM diberikan kepada manusia sejak lahir dan tak ada satu orang pun yang dapat mencabutnya. Namun, bukan berarti dengan hak-haknya itu dapat berbuat semau-maunya. Karena pada dasarnya hak seseorang juga dibatasi oleh hak orang lain, Sebab apabila seseorang melakukan sesuatu yang dapat dikategorikan melanggar hak asasi orang lain, maka ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bicara tentang kemerdekaan Hak Asasi Manusia. Sebagian besar orang juga pasti beranggapan bahwa HAM belum terealisasikan cukup baik di Indonesia, salah satu buktinya adalah kejadian ospek di salah satu Universitas Negeri yang cukup membuat kita menghela nafas. Bagaimana tidak, ospek yang sebelumnya berfungsi sebagai masa pengenalan dari jenjang sekolah ke perguruan tinggi berujung maut bagi Salah seorang Mahasiswa baru yang ngak Mungkin Ku sebut namanya, mahasiswa baru ini meninggal dunia saat mengikuti kegiatan KBD di Kawasan Pantai Goa Cina Sumbermanjing Wetan pada 12 Oktober 2013. Dari hasil visum luar, didapati 2 kelopak matanya digenangi darah, lidah menjulur dan menggigit.
Sudah seharusnya para penegak hukum mengusut tuntas misteri kematian Mahasiswa baru tersebut, karena tidak seorangpun yang ingin kejadian seperti ini terulang lagi dan lagi. Sudah semestinya kita meninggalkan ospek yang terkesan primitif, yang isinya hanya ajang bullying dari senior kepada junior. Bukankah Indonesia terkenal dengan negara yang murah senyum, Negara yang Sopan. jadikan ospek sebagai alat silaturrahmi dari senior ke junior, alat untuk mengenal lebih dekat tentang kampus.
Pada dasarnya kita dimata hukum adalah sama, tidak ada perbedaan sesuai dengan pasal      28D ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi :

“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.”


Para siswa pasti ingin merasa aman dan nyaman. Saya secara pribadi juga berharap Hukum di Indonesia ditegakkan se Adil-adilnya tanpa memandang harta, ras, agama,dsb. Disamping itu, diharapkan pemerintah dengan tegas menuntaskan masalah-masalah yang dirasakan oleh rakyatnya termasuk para Pelajar.

Jumat, 13 Desember 2013

Indonesia atau Malaysia


 Cerita dari perbatasan Negeri kita kawan, para WNI yang tinggal diperbatasan Indonesia – Malaysia.
Sehari-hari mereka para WNI perbatasan bekerja dengan berkebun, menjadi nelayan, atau buruh upah di perkebunan milik pengusaha Malaysia,Jarak pemukiman di antara dua negara sangat dekat, hanya dipisahkan dengan beberapa kebun karet dan lada. Perbedaan kesejahteraan dan fasilitas di antara desa, sedikit banyak menanggung rasa nasionalisme masyarakat. biaya  kesehatan itu memang mahal. mau tidak mau suka tidak suka  jika ingin sehat harus mendapat prioritas dan perhatian 

Sejumlah warga perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kecamatan Jagoibabang Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat sudah terbiasa berobat ke negara tetangga  Warga perbatasan di Jagoibabang ini memang milih berobat ke Malaysia karena berkualitas.dan relatif dekat  sekitar satu jam lebih  Namun warga perbatasan selalu setia dengan NKRI ,selain berobat ke Malaysia warga perbatasan juga menjual hasil bumi mereka ke  Pasar Serikin, Malaysia. dengan mengendarai motor atau mobil

Bahasa Indonesia masih dengan baik, namun sampai saat ini belum dapat menikmati sajian informasi berita dan hiburan Indonesia. kecuali siaran dan sajian informasi dari Radio dan TV  Malaysia. Konsekuensinya, mereka lebih mengetahui berita dan informasi negeri jiran itu dibanding perkembangan ekonomi-politik dari Indonesia.
Transaksi jual beli  dengan Rupiah dan Ringgit Malaysia. Kecamatan Jagoibabang merupakan salah satu pintu pelintas batas negara RI - Malysian di Kalimantan Barat  hampir semua kebutuhan pokok dipasok dari Malaysia. dengan truk-truk berukuran besar sementara  sejumlah warga perbatasan hanya membawa hasil bumi berupa sayuran dengan menggunakan sebuah sepeda motor. ke pasar Serikin, Malaysia itu warga kembali membawa kebutuhan pokok dari Malaysia, seperti, gas elpiji, telur, ayam, minuman kaleng, gula pasir, beras, dan lain sebagainya.

Saat ini sedikit banyak Warga lebih memilih mengibarkan bendera Malaysia
Akibat kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat, khususnya dalam bidang pembangunan, sejumlah WNI di daerah perbatasan mengancam akan pindah kewarganegaraan ataupun mengibarkan bendera Malaysia. Sudah sekian lama tuntutan perbaikan Infrastruktur jalan di kalimantan khususnya di daerah perbatasan disuarakan oleh 4 gubernur di kalimantan, namun anggaran dana APBN keputusannya ada di tangan pemerintah pusat. Padahal sudah banyak Kekayaan alam yang diambil dari bumi kalimantan yang dimanfaatkan untuk kepentingan Nasional, namun kekayaan alam pulau ini tidak dapat dinikmati oleh seluruh warga di Pulau ini.

Malaysia menyediakan sarana dan prasarana air bersih dan penerangan bagi Warga Negara Indonesia di Wilayah Indonesia Bahkan Seandainya mendapatkan ijin Malaysia Bersedia membuatkan jalan yang layak untuk saudara mereka yang tinggal di Indonesia. Hubungan yang baik terjalin antara WNI dan Warga Malaysia di Perbatasan, merasa satu keluarga meskipun dipisahkan oleh batas negara. Namun nampak terlihat perbedaan pembangunan di Perbatasan kedua negara ini, Indonesia jauh tertinggal dari Malaysia. Bukan menghina, tapi ini Fakta!. 

Ancaman dari WNI yang hidup di daerah perbatasan untuk berpindah kewarganegaraan ataupun mengibarkan bendera Malaysia semakin bertambah. Di Kaltim, Kepala Desa Mungguk Gelombang, Yusak menyatakan, masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di desa Mungguk Gelombang, Ketungau Tengah, Maniau, Sintang,
Jagoibabang, dan daerah-daerah lain di perbatasan termasuk juga di beberpa daerah perbatasan di Kalimantan Barat akan mengibarkan Bendera Negara Malaysia, karena sudah sekian lama mereka tidak mendapatkan perhatian dan infrastruktur wilayah yang sangat jelek. Disamping itu, pemerintah Malaysia sudah bertahun-tahun membantu menyediakan sarana dan prasarana air bersih bagi mereka. Akibatnya, warga lebih berempati pada negeri tetangga dari pada negeri sendiri. Bahkan ketika perayaan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus di seluruh wilayah perbatasan tidak semeriah peringatan hari kemerdekaan Malaysia.


Lantas bagaimanakah kelanjutan Nasib WNI kita jika pemerintahannya masih saja tidak memiliki kepedulian??

Kamis, 12 Desember 2013

Lensa Gresik

Mau mengulas sedikit nih tentang otonomi daerah Gresik mulai dari program kerjanya sampai penghargaan-penghargaan yang pernah diraih. Ini ceritanya
Pada pemerintahan bapak Sambari-Qosim ini banyak sekali perkembangan di daerah Gresik salah satunya perkembangan perekonomian yang Meningkat pesat seperti dari data yang dapat dilihat, meningkatnya kualitas tenaga kerja sampai menurunnya jumlah pemukiman kumuh diwilayah Gresik
Perlu diketahui Pemerintah Kabupaten Gresik telah memperolah berbagai macam penghargaan baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional, dan semua keberhasilan itu tidak luput dari andil para warga masyarakat Kabupaten Gresik. Prestasi-prestasi penting yang dicapai Kabupaten Gresik tiap tahun adalah: 

REKOR MURI
Pemberian Imunisasi untuk 703 bayi usia dibawah 1 tahun sekaligus berhasil di catat di buku Museum Rekor Indonesia (MURI). Penciptaan Rekor baru MURI ini berhasil diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT Petrokimia Gresik dalam rangka HUT PT Petrokimia Gresik ke 39 & HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 tahun 2011, di GOR Tridarma Gresik, Sabtu (16/7). Atas Prestasi tersebut, Perwakilan MURI Dessy Dwi Anestia memberikan piagam Rekor MURI kepada Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto serta Direktur SDM, PT Petrokimia Gresik.
 ADIPURA BANGUNPRAJA
Adipura Bangunpraja merupakan lambang spremasi kebersihan kota, Dalam rangkaian Kirab Piala Adipura ke-8 untuk Kabupaten Gresik, Rabu (6/6/2012), petugas kebersihan (pasukan kuning) bernama Suwandi, warga Sumber, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik Mochammad Safii, warga Bungah, mendapatkan doorprize umroh.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, menuturkan, bagi yang beruntung mendapatkan umroh diharapkan bisa menunaikannya. Hadiah itu belum sebanding dengan perannya menjaga kebersihan kota.Adipura diraih juga berkat peran serta seluruh komponen masyarakat.
ADIWIYATA
Adiwiyata adalah penghargaan lingkungan hidup yang diberikan pada sekolah-sekolah yang melaksanakan program pelestarian lingkungan. Program pelestarian yang dimaksud mencakup kegiatan penghijauan, daur ulang sampah, bahkan hingga memasukkan materi lingkungan pada muatan lokal yang diajarkan pada murid-murid di sekolahnya. tahun 2012 lima sekolah di Gresik juga mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata dan satu sekolah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
INTERNASIONAL

Di dunia Internasional pun Kabupaten Gresik telah menerima beberapa penghargaan antara lain yaitu Asean Development Citra Award dari Lembaga resmi internasional, Penghargaan Majelis Ilmu Kepada Bupati Gresik dari Kerajaan Brunai Darussalam 2008 dan Penghargaan bidang pendidikan kepada SMK Negeri Cerme : ANNEX 1 dari Vapro –OVP B.V Den Haag Netherlans.